Kamis, 24 Mei 2012

Anemia Sel-Sabit (Sickle-Cell Anemia)


Satu contoh yang menunjukkan betapa pentingnya urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida terhadap bentuk tiga dimensi dan fungsi protein, khususnya protein globular, yaitu penyakit anemia sel-sabit.
Anemia sel-sabit adalah penyakit yang timbul karena bentuk yang abnormal dari salah satu submit hemoglobin. Hemoglobin yang normal berbentuk bulat (seperti kue donat), sedangkan sel-sabit berbentuk sabit. Bentuk yang abnormal tersebut terjadi karena asam amino yang ke-enam dari rantai β, yaitu asam glutamate yang bersifat polar, tegantikan oleh valin, suatu asam amino yang tidak polar. Perubahan bentuk ini mengganggu kemampuan hemoglobin dalam mengangkut oksigen. Selain itu, gaya tarik hidrofobik menyebabkan beberapa sel-sabit mengelompok membentuk semacam serat, sehingga dapat menyumbat pembuluh kapiler. Hal ini dapat menyebabkan perdangan, rasa sakit, keruskana organ bahkan kematian.
Anemia sel-sabit adalah penyakit keturunan yang dialami seseorang yang mewarisi gen hemoglobin mutan dari kedua orang tuanya. Jika hanya salah satu orang tua yang menurunkan gen mutan, maka keadannya tidak terlalu parah, yang disebut sel-sabit semu. Pada penderita sel-sabit semu, hanya kira-kira 1% dari sel darah merahnya yang berubah menjadi bentuk sabit. Mereka dapat hidup normal selama menghindari latihan-latihan fisik yang berat atau tekanan lain terhadap system peredaran darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Favorit Pembaca Info Pendek

SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Pemikiran Barat atau manusia primitive              Proses perkembangan pemikiran manusia tentang tuhan menurut teori evolusionisme ada...