Senin, 29 Juni 2015

"Sabit" di Kuku Menunjukkan Kesehatanmu!

Ternyata orang yang sehat memiliki sabit di jempolnya, jari tengah dan jari telunjuk juga harus ada sabit, jari manis boleh tidak ada sabit. Jumlah sabit di kedua tangan harus mencapai 8-10 itu lebih baik. Makin sedikit sabitnya berarti kesehatan, konsentrasi, kekebalan tubuh makin jelek, berarti orang itu mudah letih dan lelah. Berapa sabit yang kamu punya saat ini???

Kenapa ada orang yang tidak punya sabit di jarinya? Hal ini berhubungan dengan kesehatan badan? Hitunglah jumlah sabit di kuku jarimu, bisa terlihat bagian tubuh manakah yang sedang sakit. Singkatnya, dari kuku bisa terlihat kesehatan organ tubuhmu.

Seorang ahli dokter Cina mengatakan, adalah ilmiah dan logis bila menilai kesehatan seseorang dilihat dari kukunya. Selain jempol, bila di jari lainnya tidak ada sabit, ginjalnya mudah sakit.



Sabit yang "hilang" bisa dicari kembali 

Kuku yang sehat berwarna kemerahan, halus dan bersinar, sabitnya terlihat jelas. Orang yang energinya makin penuh berarti sabitnya makin putih, kondisi sebaliknya adalah bisa sabit terlihat tak jelas. Biasanya luas sabit adalah 1/5 kuku kita, pinggirannya jelas. Saat sakit, sabitnya akan mengecil, bila kembali sehat, sabit akan muncul lagi.

Di jempol harus ada sabit

Orang yang sehat harus punya sabit di kedua jempol jarinya, jari telunjuk dan jari tengah harus ada sabit, jari manis tidak harus ada sabit. Total 8-10 sabit di kedua tangannya. Biasanya di jempol, telunjuk, jari tengah ada sabit, total minimal 6 sabit baru dikatakan sehat.

Orang yang sehat, sabitnya sebesar 1/5 kuku, bila tidak, berarti energinya kurang, penyerapan usus besar kurang sehat. Bila sabit tiba-tiba berubah gelap, mengecil, hilang, berarti ada penyakit yang parah, atau ada tumor, pendarahan di dalam, dll. Bila sabit lebih besar dari 1/5, kemungkinan menderita hipertrofi jantung, kerentanan terhadap kardiovaskular, hipertensi, stroke dan penyakit lainnya.

Menjaga sabit berarti menjaga kesehatan

Anak-anak sebelum masa perkembangan, tidak punya sabit, jadi para orang tua jangan khawatir, tunggu setelah ia mulai berkembang, sabitnya akan muncul. Bila sering tidur malam atau bergadang, kehidupan seksnya tidak bersih, sabit akan menghilang dan sulit untuk kembali lagi. Maka jangan bergadang dan indulgensi ya.

Para ahli menyatakan,makin kecil sabit, energy makin kecil, kesehatan tubuh makin jelek, kekebalan menurun. Bila tidak ada sabit juga bukan berarti penyakitan, tapi yang perlu diperhatikan adalah : bila tidak ada sabit, sekali sakit bisa parah. Bila sabitmu makin berkurang, banyaklah konsumsi protein dan makanan yang hitam, seperti beras merah, jamur hyuka. Jaga stamina badan, dan seringlah berolahraga.

Melihat apakah dirimu sakit, dan juga digabung dengan faktor-faktor lainnya, harus lewat pemeriksaan dokter baru tahu, jangan hanya karena melihat perubahan sabit, dan membuatmu khawatir.

Sumber : cerpen.co.id


Jumat, 19 Juni 2015

Tanda-tanda Kiamat itu . . . ?

Ini video tidak ada apa-apanya.

Konflik PSSI dan Kemenpora

Kontroversi terjadi lagi di negeri ini. Antara pihak PSSI dan Kemenpora. Mengapa Saya memposting berita konflik ini? Karena Saya berada dalam guncangan batin yang hebat, wiiihhhh dalemm. Saya tidak di kubu PSSI maupun Kemenpora. Saya berada di tengah-tengah antara mereka, meskipun tidak ada yang mengatakan begitu. Menurut Saya kontroversi ini ada karena adanya arus tegang. Yaitu antara kabel merah dan kabel biru anggap saja begitu. Ketika masalah baru timbul sekejap masalah yang lama tidak di hiraukan lagi oleh media. Sehingga masyarakat dibuat bingung oleh media ini. Itulah mengapa di zaman orde baru media itu sangat sedikit sekali gerakkannya, karena ini yang ditakutkan oleh pemerintahan dulu, merusak pikiran masyarakat seolah-olah satu pihak yang dirugikan dan ada satu pihak yang diuntungkan. Menurut saya konflik PSSI dan Kemenpora itu sudah di jadwalkan terjadi oleh sebuah lembaga tertentu, entahlah apa itu namanya, sehingga menyebabkan kebingungan yang luar biasa di masyarakat akibat media yang selalu mengabarkan berita yang tidak jujur. Mereka "bebas" memang bebas karena itu masyarakat dibuat bingung olehnya. Maksud bebas tersebut menurut Saya adalah mereka bebas memutar pikiran masyarakat luas di negeri ini, sehingga masyarakat itu memilih untuk tidak berpikir mengenai peranan pemerintah sekarang, pokoknya masyarakat tidak boleh dilibatkan dalam skenario "lembaga" yang Saya maksud tadi, yaitu skenario untuk merusak negeri ini secara perlahan. Jadi kesimpulan dari tulisan ini jangan hiraukan soal media memberitakan apa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana, dan siapa pelaku itu semua. Yang hanya tahu ialah Allah SWT. terima kasih atas waktunya, telah membaca bacaan sia-sia ini abaikan buruknya lalu sebarkan bila waktu masih ada.

Favorit Pembaca Info Pendek

SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Pemikiran Barat atau manusia primitive              Proses perkembangan pemikiran manusia tentang tuhan menurut teori evolusionisme ada...