Talidomit dapat dijadikan sebagai contoh untuk
menggambarkan pengaruh konfigurasi terhadap sifat zat, khususnya berkaitan
dengan fungsi biologis. Talidomit diproduksi sebagai antidepresan atau
transkualiser (obat penenang). Pada tahun 1950-an hingga awal tahun 1960-an,
obat ini banyak diresepkan di negara-negara Eropa dan Kanada. Meskipun ada
anjuran supaya berhati-hati meresepkannya untuk ibu hamil, obat ini banyak di
konsumsi oleh ibu hamil untuk menghilangkan rasa mual. Bahkan di Jerman, obat
ini dapat diperoleh tanpa resep dokter. Sayangnya, Talidomit yang di produksi
untuk obat tersebut, merupakan campuran rasemat. Salah satu enansiomernya
berkhasiat sebagai antidepresan, sedangkan enansiomer yang satunya merupakan
mutagen dan teratogen. Akibatnya, banyak bayi yang lahir dengan anggota badan,
khususnya tangan dan kaki, yang tidak lengkap. Amerika Serikat terhindar dari
malapetaka Talidomit karena Frances O. Kelsey, M.D., seorang petugas pengawasan
obat dan makanan di negara itu, menolak merekomendasikan penggunaan obat itu
di Amerika. Kalsey mengambil kebijakan
itu berdasarkan hasil pengujian obat terseut kepada tikus percobaan yang
ternyata banyak menyebabkan aborsi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Favorit Pembaca Info Pendek
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN
Pemikiran Barat atau manusia primitive Proses perkembangan pemikiran manusia tentang tuhan menurut teori evolusionisme ada...
-
Pereaksi Benedict bereaksi dengan positif dengan senyawa yang mempunyai gugus alfa-hidroksi aldehida (seperti pada aldosa) atau alfa-hi...
-
Pendirian TVRI mulai dirintis sejak tahun 1961. Ketika itu pemerintah Indonesia merumuskan untuk memasukkan proyek masa televis ke dala...
-
Satu contoh yang menunjukkan betapa pentingnya urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida terhadap bentuk tiga dimensi dan fungsi ...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar